File:Wimax 01.jpg

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search

Original file(2,080 × 1,624 pixels, file size: 90 KB, MIME type: image/jpeg)

Penerapan WiMAX sebagai Backbone untuk Komunikasi Data dan VoIP di Timor Leste

Oleh Paulo da Costa Hilman Akil


Academy of ICT Essentials for Government Leaders National Roll-out in Timor Leste 6-9 April 2010

Directorate National for Information and Communication Technology (DNICT), Ministry of Infrastructure, Democratic Republic of Timor Leste in collaboration with the United Nation - Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT).


I. Pendahuluan

Perkembangan yang sangat pesat dalam Teknologi untuk Informasi dan Komunikasi (TIK) terutama untuk data komunikasi dan VoIP mendorong minat DNICT untuk mencari alternatif yang menuju ke arah konvergensi seperti Komunikasi Data dan VoIP menggunakan teknologi WiMAX yang di kombinasikan dengan teknologi VSAT.

Seperti sudah di ketahui, salah satu tugas dari DNICT adalah melayani beberapa kementerian di Dili dan tiga belas (13) kantor kepala distrik yang tersebar di Timor Leste, seperti Liquica, Dili, Ermera, Ailieu, Ainaro, Suai, Same, Viqueque, Baucau, Los Palos, Manatuto, Viqueque, and Oecusse.

Komunikasi antar kantor pada mulanya menggunakan sambungan telepon tetap akibatnya beban biaya telekomunikasi cukup tinggi, sedangkan komunikasi antar kantor pemerintah perlu dilakukan dengan efisien dalam rangka melaksanakan tugas pelayanan kepemerintahan dimana memerlukan komunikasi data dan suara yang cukup tinggi. Dengan adanya NCP dengan menggunakan kombinasi teknologi VSAT, WiMAX dan VoIP, diharapkan permasalahan ini dapat ditanggulangi.

II. Backbone Utama

Pada saat ini sistem ini sudah terpasang di Dili, Oeccusse, Baucau, Ermera, Maliana dan di perbatasan internasional antara Timor Leste dan Indonesia di Batugade. Pada tiap tiap lokasi terpasangan sebuah VSAT. VSAT (Very Small Aperture Terminal) adalah stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena penerima berbentuk piringan dengan diameter sekitar lima sampai tiga meter. Dengan fungsi utama dari VSAT adalah untuk menerima dan mengirim data ke sebuah satelit geostasioner (satelit yang selalu berada di tempat yang sama sejalan dengan perputaran bumi pada sumbunya).



Gambar-1: Koneksi VSAT NCP

Satelit ini berfungsi sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan ke titik lainnya seperti terlihat pada Gambar-1. Pada saat ini system yang terpasang adalah sebagai berikut: 1. Sistem VSAT untuk Internet dan WAN: • Internet: 8Mbps up, 2Mbps down • WAN: Oecusse, Ermera, Maliana, Batugade & Baucau : 128Kbps 2. SIstem WiMax: • Dili: 23 lokasi • Baucau: 2 lokasi • Oecusse: 4 lokasi 3. Sistem Telepon IP: • Redundant server • 270 telepon IP 4. Sistem WLAN: • 15 lokasi


III. Koneksi WiMAX sebagai Broadband ‘last mile’

Pada dasarnya teknologi WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) dapat mencakup area sekitar 6 km dimana pengguna akan mendapatkan sinyal dan kanal untuk transmisi data. Pada NCP, WiMAX digunakan sebagai koneksi broadband “last mile” atau “backhaul”.

WiMAX merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (Broadband Wireless Access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband “last mile” ataupun “backhaul”, seperti terlihat pada Gambar-2 dan Gambar-3 berikut ini.


Gambar-2: Koneksi WiMAX NCP di Dili

Seperti diketahui WiMAX Forum merupakan badan standarisasi yang bertugas mengkompromikan dua standar Wirelesss MAN, antara standar IEEE 802.16 dengan ETSI HiperMAN. Hal tersebut mirip dengan standar WiFi yang menggabungkan standar IEEE 802.11(Amerika) dengan ETSI HiperLAN (Eropa), dimana aplikasinya sangan cocok untuk Wireless LAN.

Dari WiMAX forum yang terakhir, terdapat varian dari standard WiMAX yaitu IEEE 802.16d (802.16 2004) untuk kategori aplikasi fixed (portable) dan IEEE 802.16e untuk kategori aplikasi mobile. Dan yang di pakai di DNICT adalah kategori aplikasi fixed yang di sinergikan dengan Wifi (Wireless LAN).

Wifi merupakan jaringan komunikasi nirkabel melalui komputer LAN. Jangkauannya terbatas pada area tertentu sehingga disebut hotspot. Layanan yang diberikan bisa variatif, layaknya aplikasi LAN seperti: email, internet, intranet, messaging, music/video streaming, dan layanan IP base lainnya. Dengan dikombinasikan implementasi Wifi dengan WiMAX maka NCP mempercepat dan memperluas pengguna jaringan secara aman karena bisa menjadi QoS (Quality of Service) dan lebih dapat diandalkan.



Gambar-3: Koneksi WiMAX NCP di Distrik


Dengan teknologi tersebut, diharapkan pada pengembangan NCP selanjutnya akan terjadi sinergi antara WiMAX dengan seluler menggabungkan jaringan kabel dan wireless, layanan dan terminal. Seperti diketahui secara umum, konsep konvergensi pada telekomunikasi mencakup 3 aspek, yaitu: peralatan, pelayanan dan jaringan. Dan secara umum WiMAX diperkenalkan sebagai akses yang menawarkan solusi multi-access, sebagai contoh: WiMAX untuk melengkapi jaringan yang sudah ada (Wifi).

Penggunaan teknologi WiMAX juga menggunakan salah satu spectrum frekuensi, spektrum Frekuensi WiMAX yang dipakai di Timor Leste adalah 3.5 GHz. Hal ini sesuai dengan yang di tetapkan oleh WiMAX Forum dimana menetapkan 2 band frekuensi utama pada certication profile untuk Fixed WiMAX (band 3.5 GHz dan 5.8 GHz), sementara untuk Mobile WiMAX ditetapkan 4 band frekuensi pada system profile release-1, yaitu band 2.3 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz dan 3.5 GHz.

	Seperti diketahui, WiMAX terdiri dari beberapa elemen yang secara umum terdiri dari Base Station (BS) di sisi pusat dan ustomer Premises Equipment (CPE) di sisi pelanggan. BS seperti terlihat pada Gambar-3, BS yang digunakan NCP adalah empat (4) unit BS yang terpasang di atas tower dengan ketinggian empat puluh (40) meter dan di arahkan ke empat penjuru arah di lokasi NCP, di Av. Bispo de Madeiros no.8, Caicoli, Dili, yang merupakan perangkat transceiver (transmitter dan receiver) yang dipasang di satu lokasi (colocated) dimana NOC (Network Operation Center) untuk jaringan Internet Protocol (IP) berada. 
                          Gambar-4


	Dari BS ini di transmisikan ke beberapa CPE (Customer Premises Equipment) seperti terlihat pada gambar-4, CPE yang terpasang di Ministry of Agriculture di Fomento, Dili, dengan media interface gelombang radio (RF) yang mengikuti standar WiMAX yang ada di beberapa kantor pemerintahan di Dili dengan radius enam (6) Km dari Caicoli. Secara umum CPE. CPE terdiri dari Outdoor Unit (ODU) dan Indoor Unit (IDU).
                          Gambar-5



IV. Koneksi VoIP

Voice over Internet Protocol (VoIP) merupakan telephone intemet yang beroperasi pada jaringan komputer berbasis intemet dengan protocol TCP/IP dan merupakan teknologi yang dapat di pakai untuk suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP. Jaringan IP sendiri adalah merupakan jaringan komunikasi data yang berbasis pocket-switch, dengan kata lain proses komunikasi dari VoIP adalah pemaketan suara "analog" dari telepone, di mana suara itu didigitalisasi, dimampatkan dan dikirim dalam paket-paket pendek melalui jaringan, lalu didecode dan direkonstruksi agar kembali menjadi sinyal suara.

Konfigurasi VoIP yang ada di DNICT menghubungkan kantor kantor Pemerintah di Dili maupun di Distrik. Dari VoIP dihubungkan ke VoIP Gateway di setiap kantor melalui Router dan melewati jaringan WiMAX sebagai backhaul.

DNICT memilih teknologi VoIP karena banyak keuntungannya di bandingkan telepon biasa, seperti telah disebutkan sebelumnya VoIP merupakan telepone internet yang beroperasi pada jaringan komputer berbasis internet, sehingga operasionalisasi VoIP yang ada dengan memanfaatkan jaringan yang juga digunakan untuk data komunikasi maupun internet. Juga salah satu dasar pemilihan VoIP sebagai teknologi komunikasi, dikarenakan teknologi VoIP ini cukup berkembang saat ini, disamping itu banyak layanan aplikasi VoIP yang dapat digunakan untuk berkomunikasi secara gratis melalui komputer atau melakukan panggilan murah dari komputer ke telepon dimana hal ini dapat dengan mudah dikembangkan dengan murah di kemudian hari.


V. Implementasi WiMAX dan VoIP

Adapun implementasi WiMAX dan VoIP di DNICT mengacu kepada beberapa tahapan yang dilalui sebelumnya, yakni:

1. Mempelajari kebutuhan dan cakupan area yang akan di layani oleh NCP di seluruh Timor Leste. 2. Membuat studi tentang teknologi komunikasi data, telekomunikasi suara, jaringan komputer, budget, pembiayaan maupun support teknologi. 3. Melakukan survei secara meluas dan mendalam untuk mengetahui kapabilitas saat ini dan juga kebutuhan mendatang. Pemilihan teknologi yang sesuai dan dapat terintegrasi dengan WiMAX juga dipelajari dengan saksama untuk mendapatkan solusi gabungan jaringan komunikasi data dan suara yang efisien. Di mana perlu juga dilihat adalah kemampuan menghadapi perkembangan di masa yang akan dating kearah konferensi video, komunikasi bergerak dan sebagainya. 4. Mempertimbangkan bagaimana komunikasi data VoIP akan diterapkan pada sebuah institusi. Pertimbangan utama adalah kesamaan tujuan seperti: a. Efisiensi dalam mengantisipasi institusi yang tersebar secara geografi. b. Dapat mendukung institusi yang bekerja di daerah terpencil, insitusi yang berkaitan dengan emergency yang memerlukan institusi tersebut selalu bergerak dari satu lokasi ke lokasi lainnya. c. Dapat meningkatkan pelayanan kepada institusi pemerintah secara berkelanjutan. d. Mudah untuk melakukan pengembangan, koordinasi dan penyebaran dari pusat pelayanan yang ada di NOC.


VI. Kesimpulan

Dari hasil Implementasi VSAT, WiMAX dan VoIP dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan VSAT, WiMAX dan VoIP di institusi pemerintahan di Dili maupun di distrik Oeccusse, Baucau, Ermera, Maliana dan Batugade sudah dapat berfungsi dengan baik. Walaupun langkah penerapannya masih belum digunakan secara sempurna langkah.

Tujuan utama NCP dengan penerapan VSAT, WiMAX dan VoIP adalah diprioritaskan untuk tujuan menyediakan infrastruktur komunikasi data dan internet yang handal juga berkelanjutan bagi Republik Demokrat Timor Leste dan dapat membantu mempercepat pembangunan TIK di Timor Leste dapat di katakana cukup berhasil. Dimana objektif dari NCP adalah membangun infratrusktur komunikasi data dan VoIP untuk pemerintah dengan efektif dan efisien.

Dari pengalaman implementasi WiMAX dan VoIP, DNICT belum bisa memenuhi secara lengkap kebutuhan komunikasi data dan VoIP di institusi pemerintah. Diharapkan pada pengembangan NCP selanjutnya bisa di kembangkan untuk memfasilitasi komunikasi data yang cepat dan juga menyambungkan beberapa nomor extension PABX di institusi pemerintah dengan VoIP.


Daftar Pustaka 1. Laporan Implementasi National Connectivity Project Phase-1, DNICT, Ministry of Infrastructure, Democrat Republic of Timor Leste. 2. http://www.packetizer.com/voip/ 3. http://id.wikipedia.org/wiki/WiMAX 4. http://www.cert.or.id/~budi/courses/ec7010/dikmenjur-2004/yamta-report.pdf 5. http://gatsan.dosen.akprind.ac.id/files/2008/09/ebook-gatot-santoso-1.pdf 6. http://pogotel.blogspot.com/2008/07/perbandingan-wirelesswifi-dan-wimax.html 7. http://www.elektroindonesia.com/seminar/20080814/dirjen-postel.pdf 8. http://www.wajanbolic.co.cc/ 9. http://www.te.ugm.ac.id/~josh/seminar/hacking-wifi-josh.pdf 10. http://ilkom.unsri.ac.id/deris 11. http://www.total.or.id/ 12. http://id.wikipedia.org 13. http://ceptelefoncunuz.net/tag/pengrtian-etsi/ 14. http://www.d-cell.com/setyobudianto/paper/pcn.pdf

File history

Click on a date/time to view the file as it appeared at that time.

Date/TimeThumbnailDimensionsUserComment
current12:07, 5 May 2010Thumbnail for version as of 12:07, 5 May 20102,080 × 1,624 (90 KB)Hilman a (talk | contribs) Penerapan WiMAX sebagai Backbone untuk Komunikasi Data dan VoIP di Timor Leste Oleh Paulo da Costa Hilman Akil Academy of ICT Essentials for Government Leaders National Roll-out in Timor Leste 6-9 April 2010 Directorate National for Information

There are no pages that use this file.